UJUNG KEMERDEKAAN IMAN
Yohanes 1 : 1 – 18
Nats : Yoahanes 1 : 16-17
Pengantar :
Allah mencipta manusia sebagai pribadi yang merdeka, meski kenyataanya sebagai ciptaan kita tidak pernah
menemukan kemerdekaannya. Sejak jaman manusia pertama dicipta keterikatan
kepada napsu untuk memuaskan diri sendiri membawa manusia semakin terikat
hidupnya, di mulai dari Hawa, kemudian Adam, Kain dan terus berlanjut kepada
anak-anaknya sampai dengan saat ini.
Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia dan tidak
pernah sekalipun Allah memintanya kembali bahkan ketika kita memilih untuk
tidak setia kepada Allah.
Secara jelas Allah berkehendak manusia ciptataan Nya menjadi
pribadi yang MERDEKA dengan satu situasi yang dikatakan Tuhan sebagai karya
ciptaan yang “SUNGGUH AMAT BAIK” (kej 1
: 31). Dalam KEMERDEKAAN dan KEBAIKAN yang Tuhan berikan, ada rambu-rambu hidup supaya umatNya tidak menjadi
“LIAR” yang kemudian menggunakan kehendak bebasnya secara “ABSOLUT” dan menjadi
kontra produktif,
Injil Yohanes mengingatkan bahwa manusia tidak bisa hidup
dengan “seenaknya sendiri” karena :
1. Manusia hidup dalam Kasih Karunia ( ay; 16)
Kasih karunia tidak hanya berhenti pada kerja sekali jadi
tetapi Allah memberikan fasiitas bahwa kita hidup dari kasih karunia demi kasih
karunia, artinya bahwa kasih karunia Allah berlaku sepanjang umur kita dan
tidak pernah berhenti, ini berlaku untuk semua ciptaan.
2. Umat Tuhan Hidup dalam Kebenaran (ay; 17)
Hidup dalam kebenaran adalah jalan yang Tuhan mau tetapkan
untuk kita lalui apabila kita menyatakan diri sebagai umat pilihan-Nya. Kita
menjadi benar karena kita dibenarkan dalam persekutuan dengan Allah, bergaul
intim dengan Allah, tidak hendak melanggar semua ketentuan yang Allah berikan
bagi kita
Pertanyaannya adalah “ MAMPUKAH KITA?”
Kemerdekaan yang kita punya sangat rentan terhadap kesalahan
kita dalam memilih jalan, Banyak “jebakan batman” dihadapan kita. Cara terbaik
untuk mempertahankan agar kita
merdeka artinya tidak terikat
sekarang kemerdekaan kristen tidak bicaratentang dikuasai oleh orang lain
tetapi dikuasai oleh diri sendiri (ego kita)
sering dikatakan itulah musuh yang paling kuat.
penguasaan ego terjadi karena ego kita dikuasai oleh sifat dosa kita
itulah sebabnya Yesus datang membawa berita pembebasan
supaya orang yang dirubah Kristus / Roh Kudus dapat
mempunyai pikiran yang mulia, yang tinggi, yang berasal dari allah
dan bukan pikiran ego yang selalu ingin memuaskan nafsu kita.
tetap menjadi pribadi yang merdeka adalah :
Menyerahkan hidup kita kepada Yesus yaitu; menyerahkan kehendak bebas kita kembali kepada Allah
“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun
benar-benar merdeka” (Yoh. 8:36).
MEMPROKLAMASIKAN bahwa diri kita adalah milik Allah dan
mengikatkan diri dalam persekutuan dengan Allah didalam Yesus Kristus
Kemerdekaan Iman yang membawa diri kita masuk dalam
persekutuan dengan Tuhan Yesus akan membuat kita hidup dalam kebenaran dan terang
Kasih Tuhan.
Hiduplah sebagai hamba Allah (1 Petrus 2:16).
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan
kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah
sebagai hamba Allah.”
Terpujilah Allah,
Khotbah GKMI Buluh Indah
Minggu : 28 Agustus 2016.
Yohanes S. S,Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari berdiskusi...